Ada "baper" kata maaf hilang.
Senin, 31 Agustus 2015
Sabtu, 06 Juni 2015
Ngilu
Kau sulam jarum di kepalaku
Hingga gores otakku
Kau jalin rantai di kakiku
Mencucur pilu
Berjuntai silet dijemariku
Menyayat
Kau rajut sembilu tepat didadaku
Tersentak paru-paruku
Aku kaku
Jantungku memberontak
Tapi, hatiku bungkam
Anyir darah merayap
Perih kulit menjerit
Tubuhku remuk
Tubuhku ambruk
Aku kaku
Nadiku mengerang
Kuku ku ngilu
Nestapa
Rasa haram apa ini?
Jumat, 13 Maret 2015
Sekejap
Aku
Fanny anak ke-5 daru 6 orang bersaudara. Saat ini aku telah menjadi seorang
mahasiswa disalah satu perguruan tinggi negeri di provinsiku, dengan Akreditasi
A yang baru saja ia raih. Aku rasa aku orang yang beruntung dapat mengecap dan meneruskan
bangku pendidikan di sini. Setiap kali masuk ke gerbang universitasku rasa
bangga ini slalu menggebu-gebu ntah kenapa,rasanya aku berlebihan. Walau
jurusan pilihan pertama dan keduaku tak lolos aku tetap bangga akan jurusan
saat ini. Jurusan Sastra indonesia itulah pilihan ketigaku saat itu. Mungkin ini
telah jalanku ,tuhan pasti memberikan yang terbaik untukku. Aku sangat sedih
dan mulai drop saat ada yang meremehkan jurusanku. Ada saja dari mereka yang hanya sekedar memujiku namun
yang lebih menyakitkan itu saat seseorang bertanya tentang jurusanku, sejenak
seketika kuberitahu mereka lansung terdiam. Aku tau mereka pasti menghina atau
mengejek. Semangatku bangkit lagi ketika salah satu dosenku mengatakan “jangan
hiraukan apapun ocehan orang-orang mengenai jurusanmu hari ini,belum tentu
mereka dengan jurusan yang mereka anggap bergengsi itu akan menyukseskan mereka
kelak. Maka rajin-rajinlah dari sekarang ,tonjolkan prestasimu karena kamu akan
terlihat dan orang-orang di luar sana sedang mencarimu.
Masih
sama seperti sma dulu dosen-dosen yang membimbingku ada yang lucu ada juga yang
garang. Yang berkesan itu dosenku yang lucu, namanya bapak Izal, setiap kali
menanyai mahasiswanya ,beliau kerap kali mengatakan kata”anda luar biasa”.
***
Sang raja siang telah menyongsong dengan
iringan musik alami, hahaha kokokan ayam jantan maksudku. Yang tega membangunkan
tidur lelapku sedari malam. Aku masih me ngantuk tapi aku tak boleh
malas-malasan lagi. Tak seperti tiga
bulan yang lalu ketika aku masih dibangunkan ibu. Aku tau pasti ibu telah bosan
membangunkanku setiap pagi. Hal indah
bersama ibu slalu saja melintasi pikiranku. Ibu aku rindu dirimu,aku ingin
mendekap sembari menangis di pangkuanmu. Rasa penyesalan memang datangnya
akhir. Tapi kini aku akan berusaha mengabdi pada kedua pasangan cinta yang
telah menghadirkan ku ke dunia yang fana ini.
Lansung
aku ke kamar kecil hendak mandi di udara yang dingin ini. Selepas mandi aku
berangkat ke sebuah masjid di dekat kampusku, karena kami sebagai warga asrama
wajib shalat berjamaah setiap
subuhnya.Aku punya teman sekamar di asrama ,namanya Wefi. Ia orangnya
baik namun hal yang tidak aku suka darinya ia itu orangnya tidak pernah merasa
bersalah sedikitpun tampang orang tak berdosa saja. Aku kesal ,jelas-jelas ia
yang salah nggak mau minta maaf lagi. Hu sakitnya tu di sini (nunjuk hati). Aku
coba untuk sabar, namun kali ini ia tetap saja begitu ,tak mau minta maaf malah
ia pula yang ngambek, trus pakai acara
nyindirdi segala media sosial.
Selanjutnya
Diar,orangnya kalem,alim, perhatian. Kadang-kadang saat aku butuh ia ada tapi
ntah mengapa ketika itu aku ajak ia pergi ia tidak mau. Sama kejadiannya dengan
Wefi ia lansung pasang tampang tak berdosa. Ia tak pernah merasa akankah aku
terganggu dengan suara pekikan piano yang baru saja ia download., aku ak suka
kebisisngan kawan! Kalu sudah begini biasanya sebelum mataku terlelap aku
sering meneteskan air mata teringat akan aku yang tak pernah dianggap, tak
pernah dihargai. Aku benci kalian berdua. Akupun telah lelah bersabar. Sebenarnya aku tak suka perkelahian
,kalau sudah bertengkar sukanya tu diam-diaman. Kan nggak seru. Biasanya
malam=malam sebelum belajar kami sempat makan bareng,ngerumpi bareng, trus
ketawa bareng. Namun, karena sering bertengkar, keadaan telah berubah.
Kadang-kadang aku ingin dan aku rindu akan kenangan yang baru saja aku ukir
bersama mereka. Aku kenal merekapun juga
masih dapat dikatakan cukup baru, yaitu sudah memasuki tiga bulan.
Kami
punya kosakata tersendiri mulai dari kata “kantoek” ,ceks sound huuuuuuu
brrrrrrrrrrrrrrr,sampai kata-kata aku mencuntohkan mc yang agak kedengaran
asing dengan logat keras.”rektoor universitas beserta …..bla blabala bla
bla….tuhan aku sangat rindu, aku tak menginginkan kesepian ini aku hanya ingin
kita tetap slalu bersama, “aku hargai kamu, tapi aku juga ingin kamu harga aku.
Kenapa
ya aku slalu berada di sekiar orang-orang yang egois, aku muak akan keadaan
yang sangat meyiksa ini. Saat aku butuh kamu malah menghilang sobat. Kenapa kau
setega itu padaku. Aku rasa tak ada kata-kataku yang terlanjurku sampaikan yang
itu meyakitimu, jikalau itu ada aku minta maaf.
***
Langganan:
Postingan (Atom)